Berbagi ilmu seputar komputer dan jaringan

Senin, 05 September 2016

Jenis power supply komputer saat ini ada 3 jenis yaitu AT, ATX dan BTX. Sebelum membahas ketiganya ada baiknya kita mengetahui pengertian dan fungsi dari power supply agar lebih paham tentang device ini, atau sering disebut juga sebagai jantungnya komputer. Ok deh tanpa basa-basi lagi kita bahas lebih mendalam lagi.

Pengertian dan Fungsi Power Supply Komputer

Power supply adalah sebuah perangkat keras bertugas menyalurkan tegangan listrik secara langsung kepada perangkat keras komputr yg membutuhkan tegangan listrik seperti motherboard, hardisk, dvd room, dll. 

Fungsi power supply adalah mengubah arus listrik bolak –balik (AC) dari PLN menjadi arus searah (DC) kemudian disalurkan ke komponen yg membutuhkan supply listrik. Fungsi lainnya dimiliki oleh power supply  adalah sebagai stabilizer atau penstabil aliran arus listrik.

Ada 4 jenis fungsi, berkaitan dengan kestabilan arus listrik pada komputer, yaitu Over Voltage Protection/OVP (melindungi PSU dari tegangan berlebihan), Over Current Protection/OCP (mencegah kerusakan akibat keluar masuknya arus listrik yang tinggi), Over Temperature Protection/OTP, dan Short Sircuit Protection/SSP.

PSU juga memiliki peran penting untuk mengatur besar kecilnya voltasi masuk ke komputer. Sayangnya kebanyakan masih sedikit yg tahu betapa vitalnya keberadaan PSU ini. Akibatnya, rata-rata umur komputer pribadi (personal computer/PC) di Indonesia terbilang pendek/singkat hanya karena salah memilih PSU. Dilihat dari pengertian serta funsinya maka tak salah kalau device ini disebut sebagai jantungnya komputer. Maka jangan salah memilih PSU pada saat akan membuat komputer rakitan.

3 Jenis Power Supply Komputer

1. Jenis Power Supply Komputer AT

AT singkatan dari Advanced Technology. PSU ini tergolong jenis jadul dan hampir tidak atau jarang digunakan untuk zaman sekarang. Mempunyai 12pin konektor disebut dengan AT konektor daya. PSU AT digunakan pada komputer PentiumI, Pentium MMX, Pentium II dan Pentium III.
Ciri-ciri PSU AT:
  • Kabel daya untuk motherboard terdiri 8 - 12 pin.
  • Tombol ON/OFF bersifat manual.
  • Daya rata-rata dibawah 250 watt.
  • Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol untuk menghidupkan di casing.
Power Supply

2. Jenis Power Supply Komputer ATX

ATX singkatan dari Advanced Technology eXtended. Dilengkapi dengan konektor yg memiliki 20pin, disebut konektor power ATX. PSU ATX digunakan pada komputer dengan CPU Pentium III, Pentium IV dan CPU AMD.
Ciri-ciri PSU ATX:
  • Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 pin.
  • Ketika shutdown PC akan otomatis mati.
  • Daya lebih besar.

3. Jenis Power Supply Komputer BTX

BTX singkatan dari Balanced Technology eXtended. Mempunyai 24 pin konektor, disebut dengan konektor pwer BTX. Dilengkapi juga dengan konektor pwer SATA 15 pin. ATX digunakan pada komputer Dual core,core2duo, Quad core, i3, i5, i7 CPU dan AMD model terbaru.  BTX adalah jenis power supply paling banyak digunakan saat ini. Yang membedakannya dengan PSU AT adalah cara pemasngan kabel pwer ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yg ada pada motherboard.
Ciri-ciri PSU BTX:
  • Kabel pwer untuk motherboard terdiri dari 24 pin.
  • Ketika shutdown PC akan otomatis mati.
  • Terdapat tambahan pwer SATA.
  • Daya lebih besar.
  • Efisiensi lebih baik.

Jenis Memori VGA

Memori VGA diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan memori yang digunakan, yaitu :
  1. DRAM (Dynamic RAM) adalah VGA card yang banyak digunakan pada kartu grafik 8 bit, 16 bit dan 32 bit yang memiliki kecepatan 80ns atau 70ns (nanosecond). Penggunaan DRAM ini diperuntukan untuk komputer tingkat entry level dimana tidak membutuhkan kecepatan yang tinggi dan jumlah warna yang banyak.
  2. EDO RAM (Extended Data Output)adalah jenis VGA card yang menggunakan memori EDO RAM dengan kapasitas kecepatan 60ns sampai 35ns, dan biasanya digunakan pada VGA card 64bit. 
  3. VRAM (Video RAM) adalah jenis VGA card yang menggunakan memori VRAM dengan kapasitas kecepatan berkisar antara 20ns dan 10ns yang dari kapasitas kecepatanya lebih unggul dari DRAM sehingga harganya pun jelas lebih mahal. Jenis VGA ini biasa digunakan pada pekerjaan desain grafis yang memerlukan kecepatan VGA card yang baik. Salah satu contoh VGA card yang menggunakan memori VRAM yaitu Diamond Stealth 64bit.
  4. SGRAM (Syncrhronous Graphic RAM) adalah jenis VGA card yang menggunakan memori SGRAM dengan kapasitas kecepatan kurang dari 10ns. Jenis VGA ini merupakan jenis kartu grafik  kelas atas yang mampu digunakan untuk 3D Accelerator. Salah satu contoh VGA card yang menggunakan memori SGRAM yaitu ATI Rage 3D Pro.
  5. RDRAM (Rambus Dynamic RAM)adalah jenis memori yang pertama kali dibuat pada tahun 1999 oleh perusahaan yang bernama Rambus. RDRAM mempunyai bandwidth yang menyamai kebutuhan bandwidth pada prosesor pentium 4 dan memiliki teknologi dual channel yang pertama kali diperkenalkan oleh RDRAM. Saat ini memori RDRAM tidak lagi digunakan pada komputer karena  harganya yang mahal dan kini ada opsi lain yang mampu menyamai kemampuan RDRAM yaitu DDR/DDR2.

Jenis Input dan Output VGA

Berikut ini adalah macam-macam bentuk fisik VGA  berdasarkan sistem Input dan Outputnya yaitu :

1. VGA ISA (Industry Standart Architecture)

Adalah jenis VGA Card yang ditancapkan pada ekspansi slot ISA (Industry Standart Architecture) bus yang masih menggunakan sistem I/O 8 bit dan I/O 16 bit. kini jenis VGA card ini sudah tidak lagi digunakan karna kinerjanya yang lambat dan kombinasi warnanya masih sangat terbatas. 
Jenis VGA ISA

2. VGA EISA (Extended Industry Standart Architecture)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi EISA bus dan memiliki sitem I/O 32-bit. Sama dengan versi terdahulunya yaitu VGA ISA, kini jenis VGA ini sudah tidak lagi digunakan karna keterbatasan kecepatan dan kehalusan gambar dan warna yang dihasilkan. teknologi ini pertama diperkenalkan pada tahun 1988.

Jenis VGA Card EISA

 3. VGA PCI (Peripheral Component Interconnect)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi PCI bus yang memiliki sistem I/O 32-bit dan 64-bit. Saat ini, jenis VGA ini sudah tidak digunakan lagi pada komputer karena keterbatasan kecepatan dan warnanya. dan jenis VGA ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993.

Jenis VGA Card PCI

4. VGA AGP (Accelerated Graphics Port)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi AGP bus yang memiliki sistem I/O 128-bit dan 256-bit. Alasan pertama dibuatnya jenis VGA card ini adalah untuk meningkatkan transfer data kedalam memori secara signifikan dari komputer ke monitor. Ciri khas yang dimiliki oleh VGA Card jenis ini adalah bentuk pin yang vertikal yang menyerupai sarang lebah.


Jenis Bus VGA AGP

5. VGA PCIe (Peripheral Component Interconnect Express)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi PCIe bus yang memiliki sistem I/O berangkai dan memiliki kecepatan 32GB/s. VGA Card ini merupakan pengembangan paling baru dari versi-versi terdahulunya yang memiliki kemampuan paling baik dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004.
Berikut adalah contoh VGA PCIe dari produsen ATI Radeon :


Demikian penjelasan tentang fungsi dan jenis VGA komputer dari yang terdahulu hingga yang digunakan pada saat ini. 

Minggu, 04 September 2016


Di bawah ini jenis-jenis RAM yang disesuaikan dengan teknologinya :

1. DRAM

DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.


2. SRAM

SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM (sejenis memori semikonduktor) yang tidak menggunakan kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi disegarkan secara berkala seperti halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus membuatnya memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya terbagi menjadi Asynchronous dan Synchronous.



3. EDORAM 

EDORAM (Extended Data Out Random Accses Memory) adalah jenis RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat. Umumnya digunakan pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast Page Memory (FPM) RAM.



4. SDRAM 

SDRAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory) adalah jenis RAM dinamis yang kemampuan kecepatannya lebih cepat dari pada EDORAM dan kepingannya terdiri dari 168 pin. RAM ini disinkronisasi oleh clock sistem dan cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.




5. RDRAM

RDRAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory) adalah salah satu tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki jalur data yang sempit (8 bit). RDRAM memiliki memory controller yang canggih sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.


6. NV-RAM 

NV-RAM (Non-Volatile Random Access Memory) merupakan jenis RAM yang menggunakan baterai Litium di dalamnya sehingga data yang tersimpan tidak akan hilang meskipun catu daya dimatikan.





7. VGRAM

VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) adalah jenis RAM yang dibuat khusus untuk video adapter. Kapasitas VGRAM sangat menentukan kualitas gambar yang dihasilkan oleh video adapter tersebut.













8. DDR SDRAM


Di tahun tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data.


Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.

a. DDR SDRAM
Kelajuan : 266MHz (PC2100), 333MHz (PC2700), 400MHz (PC3200)
Kapasitas Maksimum : 1 GB (ada chip pada lapisan depan dan belakang RAM)

b. DDR II
Kelajuan : 533MHz (PC4200), 667MHz (PC5300), 800MHz (PC6400)
Kapasitas Maksimum : 2 GB

c. DDR III
Kelajuan : 1333MHz (PC10666)
Kapasitas Maksimum : 4 GB


EVOLUSI MODUL MEMORI RAM
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. 

Berikut penjelasan singkatnya :

A. SIMM

Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.

B. DIMM

Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM





C. RIMM/SORIMM




RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM. Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.




Macam Macam Jenis Harddisk dan Penjelasannya


Seperti yang kita tahu bahwa harddisk merupakan piranti penyimpanan, dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Hard disk terdiri atas tiga bagian utama, yaitu piringan magnetik, bagian mekanis, serta head untuk membaca data. Piringan tersebut digunakan untuk menyimpan data, sedangkan bagian mekanis bertugas memutar piringan tersebut. Jenis hard disk bermacam-macam, tergantung pada kategori yang digunakan. Misalnya, berdasarkan jenis interface-nya, tingkat kece¬patan transfer data, serta kapasitas penyimpanan data.
Jenis interface yang terdapat pada hard disk bermacam-macam, yaitu ATA (IDE, EIDE), Serial ATA (SATA), SCSI (Small Computer System Interface), SAS, IEEE 1394, USB, dan Fibre Channel. Jenis interface menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer data. Misalnya, hard disk SCSI memiliki kecepatan transfer ± 5 MHz, artinya mampu melakuan transfer data hingga 5 Mb per detik.
Di antara sekian banyak jenis interface, hanya tiga jenis hard disk yang sering digunakan, yaitu IDE, SATA, dan SCSI. Hard disk SCSI biasanya banyak digunakan pada server, workstation, dan komputer Apple Macintosh mulai pertengahan tahun 1990-an hingga sekarang. Sedangkan hard disk yang banyak digunakan pada komputer personal (PC) adalah jenis SATA.Berikut ini akan saya jelaskan secara lebih detail jenis-jenis harddisk :


ATA
AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk menghu¬bungkan peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-ROM, atau DVD-ROM di komputer.
ATA singkatan dari Advance Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain, seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA yang baru.
Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm). Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta.

SATA
SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.
Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling¬kungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng¬gunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
• SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
• SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
• Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.

SCSI
SCSI (Small Computer System Interface) dibaca “skasi” adalah standar yang dibuat untuk keperluan transfer data antara komputer dan periferal lainnya. Standar SCSI mendefinisikan perintah-perintah, protokol dan antarmuka elektrik dan optik yang diperlukan. SCSI menawarkan kecepatan transfer data yang paling tinggi di antara standar yang lainnya.
Penggunaan SCSI paling banyak terdapat di hard disk dan tape drive. Namun, SCSI juga terdapat pada scanner, printer, dan peranti optik (DVD, CD, dan lainnya). Standar SCSI digolongkan sebagai standar yang device independent sehingga secara teoritis SCSI bisa dite¬rapkan di semua tipe hardware.
Berdasarkan tingkat kecepatan putarannya, hard disk jenis IDE memiliki kecepatan putaran 5.400 rpm dan 7.200 rpm. Sedangkan hard disk SCSI mampu berputar antara 10.000 s.d. 12.000 rpm.
Tingkat kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC), Quantum, Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.